Prinsip Negosiasi: Temukan Orang yang Tepat - Catatan Kecil

Selasa, 21 Oktober 2014

Prinsip Negosiasi: Temukan Orang yang Tepat

Bayangkan Anda memesan/menyewa sebuah mobil dan sopir untuk menjemput Anda dan keluarga Anda di bandara. Setelah Anda tiba di bandara, Anda menemukan bahwa mobil yang datang tidak sesuai pesanan. Apa yang Anda lakukan?

            A. Anda marah-marah ke sopir yang menjemput Anda
            B. Menelepon manager persewaan untuk mengirim mobil yang Anda inginkan
            C. Mencari angkutan/taxi ang tersedia di situ.


Sebenarnya tidak ada jawaban yang paling benar, tetapi sebagai negosiator ada jawaban yang sebaiknya Anda pilih. Jika Anda memilih C. Anda bukanlah seorang negosiator karena Anda cenderung menghindari konflik. Menghindari konflik bukanlah style dari seorang negosiator, karena negosiator akan bermain dengan konflik. Jika Anda memilih A. rasanya Anda hanya buang-buang tenaga, karena negosiasi dengan orang yang tidak berhak mengambil keputusan adalah sia-sia. Sopir tidak berhak mengambil keputusan apapun karena tugas dia menjemput Anda dan mengemudi dengan baik. Itu saja. Dia tidak berhak mengganti mobil. Lalu siapa yang berhak? Yup, manager persewaan. Sebaiknya Anda memilih B.

Prinsip yang penting dari sebuah negosiasi adalah, memastikan Anda sedang bernegosiasi dengan pihak yang benar. Apa yang dimaksud dengan pihak yang benar? Yaitu pihak atau orang yang bisa mengambil keputusan. Jika yang menemui Anda adalah petugas front office atau receptionist, mintalah bertemu dengan boss yang bisa mengambil keputusan. Anda bisa kehabisan energy kalau lawan nego Anda terus berkata “Saya akan tanyakan ke atasan saya terlebih dahulu”. Jika dia harus Tanya ke atasan terus, lalu mengapa Anda bernegosiasi dengan dia?

Beberapa kali saya bernegosiasi bisnis dengan beberapa patner. Jika lawan nego saya terus berkata “ I can’t decide it by my self” saya akan meminta dia tanya ke bossnya sekarang atau panggil bossnya ke kantor saya “You can call your boss right now, or your boss must come to my office” karena saya akan buang-buang waktu kalau terus bernegosiasi dengan dia.

Find the right person, and negotiate with him!

Salam optimis untuk Indonesia

@Hardian_cahya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar