Februari 2012 - Catatan Kecil

Rabu, 22 Februari 2012

Renungan

Februari 22, 2012 0
Renungan

Jika kamu ditanya “Bagaimana indahnya suara piano dan nikmatnya bernyanyi?” oleh kawanmu yang tidak bisa mendengar dan bicara,

Maka kamu akan merasakan nikmatnya telinga dan mulut.

Jika kamu ditanya ”Bagaimana indahnya pelangi?” oleh kawanmu yang tidak bisa melihat,

Maka kamu akan merasakan nikmatnya mata.

Jika kamu ditanya “Bagaimana nikmatnya berlari-lari di taman?” oleh kawanmu yang tidak bisa berjalan,

Maka kamu akan merasakan nikmatnya kaki.

Lalu mengapa kamu mengeluh ini dan itu padahal Tuhanmu sudah memberi banyak nikmatnya kepadamu yang tidak semua orang bisa merasakan.

Maka pantaslah jika Tuhanmu berfirman “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.”

Let’s say Alhamdulillah...

Minggu, 12 Februari 2012

Semangat #pedulikota : Kota yang Nyaman Bukan Cuma Mimpi

Februari 12, 2012 1
Semangat #pedulikota : Kota yang Nyaman Bukan Cuma Mimpi

Pro kontra akan terus berlanjut jika kawan-kawan ditanya “Lebih enak mana, tinggal di kota atau di desa?” atau “ Kalau disuruh milih, kamu pilih tinggal di kota atau tinggal di desa?” Mungkin kawan yang memilih kota akan berargumen, di kota fasilitasnya lengkap, kalau di desa itu minim fasilitas. Dan kawan yang memilih desa berpendapat, tinggal di desa itu nyaman, kalau di kota banyak masalah. Pro kontra ini akan terus berlanjut sampai pada keadaan yang luar biasa terjadi yaitu kota akan senyaman desa, dan desa berfasilitas lengkap seperti kota. Dan kalau ini terjadi, perbedaan desa dan kota akan tipis sekali.

Bagi kawan yang memilih tinggal di kota, atau yang tidak punya pilihan (harus tinggal di kota) mungkin berpikir, mungkinkah kota senyaman desa atau setidaknya cukup “manusiawi” untuk kita tinggali? Padahal kalau kita membicarakan permasalahan yang dihadapi warga kota, akan berderet masalah yang muncul. Kemacetan, polusi, street crime, sanitasi, minimnya ruang publik, sampah, kurangnya lahan hijau, kemiskinan dan home less, dan berderet masalah kota yang kadang membuat saya berpikir, masihkan kota ini “manusiawi” untuk ditinggali?

Memangnya parameter kota yang nyaman itu seperti apa? Kang @ridwankamil memberikan parameter yang sangat sederhana. Suatu kota dikatakan nyaman ketika warganya keluar rumah dengan senang hati dan merasa aman bahkan di malam hari. Kalau Anda ditanya, sudah nyamankah kotamu? Apakah kamu keluar rumah dengan senang hati? Apakah kamu merasa aman kalau jalan-jalan malam hari? Mungkin pertanyaan ini akan dijawab dengan mudah oleh penduduk di kota kecil. Seperti asal saya di Kota Blitar.

“oh ya Mas, Kota Blitar masih cukup nyaman untuk ditinggali kok. Keluar rumah juga masih enak-enak aja.”

Tapi lain lagi jika pertanyaan ini ditujukan kepada penduduk Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota besar lainnya. Dan sekarang saya merasakannya karena saya tinggal di Bandung.

“Boro-boro ngrasa nyaman. Keluar gang aja dah macet. Kalo ga perlu banget, males keluar rumah”

Permasalahan-permasalahan di atas lah yang membuat warga kota tidak nyaman lagi tinggal di kota. Banyak dari kita yang menjadi angkatan 58. Pergi ke kantor jam lima pagi, sampai rumah jam delapan malam. Atau karena minimnya ruang publik, mall menjadi tempat favorit untuk refreshing. Berbagai efek akan muncuk seiring dengan memburuknya kualitas kota. Dan akhirnya dengan rasa frustasi kita berkata, sampai kapan ini terjadi? Kemana pemerintah kita?

Kalau kita terus mengutuk permasalah yang terjadi di kota kita, sampai komputer bisa beranak pun keadaan tidak akan berubah. Kalau boleh meminjam istilahnya pak @aniesbaswedan, stop lipat tangan, mari turun tangan dan gandeng tangan untuk menyelesaikan permasalah kota. Warga kota lah pemilik sebenarnya kota itu sendiri. Kota kita merupakan tanggung jawab kita. Kalau bukan warganya siapa lagi yang akan peduli dengan kota kita. Dan sangat memungkinkan bahwa Andalah penyebab kota Anda terus memburuk. Pilihan ada di tangan kita, menjadi bagian dari permasalahan kota, atau menjadi solusi bagi kota kita. Lalu apa yang bisa diperbuat oleh rakyat kecil seperti kita?

Dengan semangat #pedulikota, kita bersama berusaha merubah dan menjadikan kota kita lebih baik. Mungkin banyak strategi besar yang bisa merperbaiki kota kita, tetapi saya tidak akan membahas itu. Semangat #pedulikota merupakan langkah-langkah kecil yang bisa diambil oleh siapa saja untuk berkontribusi nyata dalam upaya perbaikan kota.

5 langkah #pedulikota adalah

1. Hargai orang lain dengan taat lalu lintas.

Mendambakan kota yang teratur bisa dimulai dari perbaikan lalu lintasnya. Lalu lintas yang semrawut cukup untuk meningkatkan level stres penggunanya. Keselamatan dan kenyamanan lalu lintas tanggung awab kita semua.

2. Wujudkan kota bersih dengan mengurangi pemakaian kantong plastik.

Saya masih teringat ketika Bandung mendapat predikat yang cukup “langka” yaitu Bandung Lautan Sampah. Anda bisa bayangkan bagaimana perasaan warga Bandung ketika itu. Tentu saja predikat ini tidak boleh meluas ke kota Anda. Diet Kantong Plastik yang digagas oleh @iDKP bisa jadi salah satu solusi jika gerakan ini bersifat massive.

3. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor.

Macet bukan saja urusan pemerintah. Pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan pertambahan volume jalan menjadi penyebab kemacetan kota. Mencoba mengurangi pemaiakan kendaraan bermotor dan beralih menjadi goweser tidak ada salahnya.

4. Ikut aktif dalam upaya penghijauan kota.

Kawan-kawan dari Indonesia Berkebun (@IDberkebun) sudah membuktikan bahwa penghijauan pun bisa dilakukan oleh warga kota dengan memanfaatkan lahan tidak produktif. Anda bisa coba dari lingkungan terdekat.

5. Bangga menggunakan produk lokal kotamu.

Peningkatan kesejahteraan warga kota bisa dimulai dengan angkah yang sangat sederhana. Menggunakan produk lokal kota Anda bisa membantu kesehteraan ekonomi kecil. Tentu saja harus mempertimbangkan harga dan kualitas.

Kota yang nyaman merupakan dambaan pemilik kota itu, Anda semua. Mewujudkan kota yang nyaman bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Bukan pekerjaan orang per orang. Langkah #pedulikota akan tidak terlalu berpengaruh jika tidak ada semangat kebersamaan untuk mewujudkan kota nyaman. Tapi yang paling penting adalah memulainya dari diri sendiri, mulai saat ini. Anda bisa menyebarkan semangat ini kepada lingkungan terdekat terlebih dahulu. Kota yang nyaman memang tidak bisa diwujudkan secara instan. Kota nyaman adalah pekerjaan kita semua. Kota nyaman bukanlah impian.

Our city, our responsibility....

Salam Optimis untuk Indonesia.

Untuk 5 langkah #pedulikota selengkapnya akan saya jelaskan di tulisan saya selanjutnya.

Bandung, 12 Februari 2012

@Hardian_cahya

Tugas Ga Penting dari @aldamonn

Februari 12, 2012 2
Tugas Ga Penting dari @aldamonn

Setelah sekian lama mencuekkan*) tugas yang tidak penting dari @aldamonn, akhirnya hari ini hati saya terbuka uga untuk mengerkjakannya. @aldamonn memberikan saya sebelas pertanyaan, yang sekali lagi tidak penting, untuk saya jawab.

1. Definisi romantis menurut kamu apa sih?

Sampai sekarang saya tidak bisa didefinisikan. Sangat sulit untuk mendefinisikan romantis, karena tidak romantis tidak punya variabel, baik tetap maupun respon. Romantis juga tidak bisa dibuat persamaan matematis atau regresi linier. Tidak ada ukuran atau satuan internasional yang disepakati oleh konferensi ilmuan untuk menyatakan kuantitas maupun kualitas dari romantis. Saya tanya beberapa teman pun banyak yang ngaco dan tidak ada benang merahnya. Jadi biarlah romantis menadi kata yang tak terdefinisi agar tidak mengurangi dalamnya makna.

2. Some thing important in your lifeis.... Why?

Something important in my life is God, because if we love God and always stay close from Him, everything can be easier. (Maaf Allah, masih sering ku melupakanmu dan mengkhianatimu)

3. What do you think about @aldamonn?

Ga cantik, tapi manis. Berbakat. Penyabar. Kadang grusa-grusu. Ekspresif, tapi jarang mengekspresikan perasaan yang sebenarnya...

4. Apa rencana kamu setelah lulus kuliah?

Pinginnya sih ikut jadi pengajar muda di Indonesia Mengajar. Semoga terlaksana (AMIINNN). Kalau ga, mau nglamar kerja di media (pinginnya sih Metro TV, Kompas TV, atau TV One).

5. Tempat yang paling pingin kamu kunjungi?

Makkah, kalau bisa sama bapak, ibuk, kakak, dan istri**)

6. Apa kebiasaan unik kamu selama ini?

Kalau sedang naik motor ke Kota Bandung, mesti nyempetin lewat jalan Braga. Senang rasanya denger suara gemlutuk dari jalan yang terbuat dari batu alam itu...

7. Mending pacaran tapi LDR, atau HTS tapi dekat?

HTS tapi dekat...

8. Lagu apa yang jadi soundtrack kamu saat ini?

Into The New World ~ SNSD

9. Kejadian paling tolol yang pernah kamu lakukan?

Sering banget salah mencet tombol start di motor. Pinginnya mencet tombol start, malah mencet klakson. Akibatnya semua orang di sekitarku pada nglihatin semua.

10. Sebutkan lima kelebihan kamu!

Kelebihan berat badan

Merasa berbakat jadi penulis

Dapat bertahan lama untuk baca buku (asal jangan buku engineering)

Public Speaking (lagi belajar)

Optimis

11. Sebutkan satu nama yang terlintas saat membaca pertanaan ini?

Tentu saja @aldamonn, kan dia yang ngasih pertanyaan. Yang kedua sih Taeyeon, karena ketika baca pertanyaan ini, lagi ndengerin lagunya SNSD.

*) saya tidak tahu kata cuek kalo dapat imbuhan ke-an jadinya apa.

**) belum punya istri.